KAPAN GAJIAN.......???(PHP) pemberi harapan palsu

Posted by Jayus Doank Rabu, 07 Mei 2014 0 komentar

Ada Tiga Kelompok penerima gaji.....
1.Setingkat Prov.
2.Distric
3.FM&FK 

Alih-alih menunggu waktu gajian yang tak pernah tepat waktu (dengan tuntutan kerjaan progres yg harus cepat siap), Saya  membuat pengelompokan orang di tempat kerja  berdasarkan cara pandang orang tersebut terhadap gaji, dan kami menemukan tiga kelompok. Kelompok pertama didominasi oleh orang-orang yang sering menanyakan tanggal berapa bisa ambil gaji. Mereka ini buru-buru menanyakan tanggal berapa gajian begitu angka kalender mulai memasuki angka satu setiap bulannya. Datang pagi-pagi, bukannya menyiapkan pekerjaan untuk hari itu, malah nongkrong di meja akunting untuk mengoceh tentang ini-itu dengan satu topik: kapan gajian. Lalu tambahannya (yang lebih banyak daripada topik intinya): mau bayar kos, beli susu anak, beli beras, uang sudah habis, ngutang sana-sini, bayar cicilan motor, bensin naik gaji tetap, bayar arisan, beli pulsa, beli hape yang ada kameranya, beli kamera yang ada hapenya.... Kami menyimpulkan, kelompok ini memperlakukan gaji sebagai sarana pemenuhan kebutuhan (juga keinginan) hidupnya. Jadi kalau ada kenaikan harga bensin, sembako, sewa rumah, sementara gaji masih tenang-tenang saja tak beranjak naik angkanya, mereka pasti mengomel dan menuntut kenaikan gaji. Dan slip gaji mereka selalu berhiaskan potongan kas bon. Sesuai cerita mereka, kebutuhan mereka setiap bulannya dari yang terbesar adalah: cicilan motor (rata-rata setiap orang memiliki satu sepeda motor di sini karena desa dampingan jauh dari hiruk pikuk kota) dan kos (bagi yang kos), sembako, listrik, bensin, pulsa (sekali beli langsung habis cuma untuk mengobrol). Kelompok kedua dihuni orang-orang yang berjiwa nerima. Mereka ini selalu tersenyum saat menerima amplop gaji mereka berapapun isinya, dan mengucapkan terima kasih sesudahnya. Mereka tak pernah mengeluh karena pendapatan mereka. Kebutuhan hidup mereka, entah terpenuhi dengan baik atau tidak, tak pernah terungkap dari mulut mereka. Kalau ditanya masalah itu, mereka cuma berkata, “Ya... dapat uang segini saya sudah bersyukur, daripada tidak punya uang sama sekali. Yang penting masih bisa hidup....” Dampak buruknya, karena mereka sudah merasa bersyukur dengan penghasilannya, mereka tak berusaha untuk mengembangkan diri. Yang dialami  mereka tak berusaha meningkatkan produktivitas mereka karena, “Yang penting dapat uang, berapa sajalah.” Kelompok terakhir diduduki oleh segelintir orang. Kelompok ini biasanya tak menepati jam kerja. Mereka bekerja sesuai waktu mereka, yang penting pekerjaan selesai pada waktunya, dan tak menghambat proses kerja kawan lainnya. Dalam kelompok ini juga tak ada uang lemburan. Itulah sebabnya mereka tak peduli dengan jam kerja. Bisa saja mereka juga masih berkutat dengan pekerjaan hingga larut malam, entah di tempat kerja ataupun sesampainya di rumah. Dalam hal gaji, mereka memandang gaji adalah bukti prestasi mereka. Sehingga, berapapun gaji mereka, sebesar (atau sekecil) itulah prestasi mereka. Mereka tak pernah protes dengan pendapatan mereka dan selalu menjaga prestasi kerja. Tapi mereka ini adalah orang-orang stres yang sebagian adalah penggila kerja. Ini adalah catatan saya setelah mancing cumak dapat ikan nila dan cucut sungai (disungai kampar). Ada kelompok lain? Tentu ada....yaitu kelompok pendamping masyarakat atau fasilitator kusus pamsimas....program yang diluncurkan dari tahun 2008 samapai sekarang terkesan masalah gaji hanya para pendamping desa yg selalu terzolimi.....ya gaji.....di kontrak ada pasal yg berbunyai "pihak pertama akan membayarkan gaji ke pihak kedua paling lambat tgl 10 tiap bulanya"kurang lebih seperti itu bunyinya....maklum baca nya sekilas karena selalu waktu yg mepet......tapi sampai detik ini  7 mei 2014 dari bulan januari belum terima gaji.....janji-janji dan janji yg selalu membuat harapan.....senin depan,minggu depan,sbelum tgl 25....setelah pemilu.....sebelum tgl 11.......sampai saya dalam hati bertanya.....sapa yang salah?????????
Read More..

INFO PEMBAYARAN GAJI FM & FK TERBARU--PER 6 MEI 2014

Posted by Jayus Doank Senin, 05 Mei 2014 0 komentar





             Kumbang - Bertempat di aula kantor desa Kumbang telah dilaksanakan pertemuan sosialisasi Pamsimas II pada Kamis 13 Februari 2014. Pertemuan tersebut dihadiri oleh perwakilan tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, kader PKK, pemerintah desa dan Fasilitator Pemberdayaan Masyarakat Pamsimas II sejumlah 35 orang. Kepala Desa Kumbang M. Taufik yang membuka secara langsung pertemuan tersebut mengungkapkan, bahwa masyarakat desa Kumbang harus bersyukur dengan berhasilnya mendapat program PAMSIMAS II, karena hal tersebut sangat penting untuk meningkatkan mutu kehidupan masyarakat di wilayah tersebut. PAMSIMAS II merupakan program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat dan bekerja sama dengan pemerintah daerah dalam memberikan akses yang baik bagi masyarakat dalam mengelola air bersih dan sanitasi, ungkap kepala desa dalam pertemuan tersebut.
Periode tahun 2014 ini, desa Kumbang mendapatkan bantuan perpipaan dari 50 desa yang bersaing mendapatkan program PAMSIMAS, nilai bantuan yang dapat diakses melalui PAMSIMAS senilai 219.000.000 dan harus dimanfaatkan oleh masyarakat di desa Kumbang, ungkap tim fasilitator PAMSIMAS Junaidi Rahmat. Ditambahkannya lagi, proses pembentukan kepanitiaan dan kelompok kerja kemasyarakatan yang akan menjalankan dan mengelola PAMSIMAS ini, tidak jauh beda dengan proses siklus pembentukan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM) yang pada tahun 2013 telah dilaksanakan di Desa Kumbang.
Beberapa usulan disampaikan peserta rapat tersebut saat sesi diskusi, salah satunya yang menjadi sorotan adalah memfungsikan personal-personal yang duduk dalam BKM Amanah Bareng-bareng Desa Kumbang, sebagai pelaksana program PAMSIMAS tersebut yang tergabung dalam Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM). Ususlan tersebut dianggap bagus dan merupakan solusi untuk mempercepat siklus awal PAMSIMAS tersebut, karena selama ini BKM dianggap mampu melaksanakan kegiatan PNPM secara maksimal dan total. Usulan-usulan masyarakat tersebut, akan ditampung sebagai bahan evaluasi tim fasilitator maupun kelompok kerja di tingkat kabupaten. Ded | www.radiobklfm.com


SUMBER http://suarakomunitas.net/baca/79286/pamsimas-ii-diusulkan-warga--untuk-dikelola-oleh-bkm/
Read More..

Lihat Jayus CJDW di peta yang lebih besar

Total Tayangan Halaman