Reward 4 Desa PAMSIMAS Kabupaten Rokan Hulu Riau
Kamis, 20 Juni 2013
0
komentar
Bentuk komitmen serta dukungan
dari pemkab rokan hulu untuk program penyediaan air minum dan sanitasi berbasis
masyarakat(PAMSIMAS),setelah reward dari tahun 2009,2010,2011 berupa dana hibah
sebesar 300 juta pertahun untuk pengembangan dan pemaksimalan sarana, Kusus
tahun anggaran 2012 pemkab rokan hulu melalui satker pamsimas yang berada di
dinas tata ruang dan cipta karya kembali memberikan kepada desa yang di anggap
prestasi dalam menjalankan program pamsimas memberikan bantuan atau reward
berupa mesin pengolahan air minum isi ulang di empat desa yaitu Desa lubuk
kerapat,desa kota raya,desa kepenuhan jaya dan desa lubuk bilang.
Bantuan empat unit mesin pengolahan air isi ulang dari PAMSIMAS sudah diserahkan Wakil Bupati (Wabup) Rohul, Ir.H. Hafith Syukri MM, yang dipusatkan di Desa Lubuk Kerapat, Kecamatan Rambah Hilir, Selasa (18/6/2013).
Saat penyerahan ini, turut dihadiri ratusan masyarakat Rambah Hilir, camat setempat,Kepala desa dan anggota LKM dan BP-SPAM ke empat desa serta para undangan,Hadir juga Kepala Satker PAMSIMAS juga Sekretaris Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (TRCK) Rohul Zulkanain ST,M.Si, Ketua DPMU Drs,Yondri Elfian,PPTK Hadianti,SE serta kades Lubuk Krapat E.Drajat, Kades Lubuk Bilang ilisman, Kades Kota Raya, serta Kades Kepenuhan Jaya.
Pada sambutannya, Wabup Hafith mengatakan, bantuan mesin pengolahan air isi ulang ini merupakan kali pertamanya diberikan Pemkab Rohul. Bantuan ini sebagai bentuk reward (penghargaan) bagi desa yang sudah menjalankan program PAMSIMAS dengan baik.karena bantuan sebelumnya atau reward sebelumnya berupa dana hibah langsung.
Hafith Syukri berharap, program ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih atau air minum masyarakat terpenuhi. Terpenting lagi, semua masyarakat bisa menjaga mesin pengolahan air isi ulang tersebut dan saling merasa memiliki sehingga bertahan dalam waktu lama.
Sistem pengelolaan yang dilakukan oleh BP-SPAM, nantinya akan dikelola baik yang bisa menjadi masukan dana bagi desa dan masyarakat. Hafith berharap kebutuhan di empat desa tersebuti berkelanjutan, walau sedang musim kering atau kemarau.
Air bersih, menurut wabup, merupakan kebutuhan vital. Kebutuhan ini tetap menjadi program prioritas Pemkab Rohul. Apalagi sesuai pernyataan Dinas Kesehatan, sekitar 60 persen penyakit pada manusia disebabkan faktor dan kualitas air. Mesin pengolahan air isi ulang bersumber dari APBD Rohul diharapkan mengubah gaya hidup dan meningkatkan taraf masyarakat di empat desa penerima.
Dengan mesin ini, nantinya masyarakat juga bisa membangun kerjasama dengan Dinas Kesehatan seperti melakukan penelitian kualitas air secara berkelanjutan sehingga kualitasnya steril dan layak konsumsi masyarakat.
Masih di tempat sama, Kepala Satker PAMSIMAS, Zulkarnain,ST.Msi mengatakan, program tersebut merupakan program tahun anggaran 2012 lalu. Bantuan itu merupakan Dari hasil penilaian atau evaluasi oleh tim fasilitator keberlanjutan (jumarni,-CD,Debi Chandra,-WSS,Sepria astute,HH) dan Tim dari DPMU maka untuk Tahun anggaran 2012 yang layak mendapat reward dari anggaran pemkab rokan hulu yaitu empat desa dari desa penerima program pamsimas tahun 2008 sampai tahun 2011 kurang lebih tujuh puluh desa.
Zulkarnain mengakui, melalui reward berupa mesin pengolahan air isiulang
pertama kalinya tersebut, kedepan bagaimana masyarakat lebih diberdayakan
sehingga bantuan dari program PAMSIMAS terus meningkat setiap tahunnya. Untuk
itu masih kata zulkarnain,walaupun berupa penghargaan tetapi desa atau
masyarakat masih di berikan kewajuban berupa kontribusi sebagai salah satu syarat,di antaranya desa
harus membuat peraturan desa tentang pengolahan air minim atau air
bersih,sanggup menghubahkan tempat untuk sarana tersebut,wajib membuat surat
izin dari dinkes.Harga mesin pengolah air isi ulang bersumber dari APBD Rohul, kata Zulkarnain, sekitar Rp.80 juta per unitnya.
Ketua BP-SPAM Desa lubuk kerapat yang mewakili dari empat desa, Asep Solehuddin, mengakui, yang akan mengelola langsung air isi ulang adalah pihak badan pengelola dalam wadah LKM bersama masyarakat. Mereka janji akan menjaga aset tersebut untuk meningkatkan kualitas air bersih bagi konsumsi masyarakat.
Sekarang ini, ujar Asep, air bersih masih dikelola masyarakat melalui waduk yang sudah dibuat dari Program PAMSIMAS TA.2010. Adanya mesin bantuan ini, nantinya air waduk diproses melalui penyaringan mesin pengelolaan air isi ulang bantuan. Rencananya, air akan dikemas dalam galon dan dijual kepada masyarakat.
Orang nomor dua di Rohul ini berpesan, agar seluruh kalangan masyarakat, pemerintah desa, dan LKM serta BP-SPAM, untuk bersama-sama menjaga aset yang sudah ada di desanya sehingga terus dikembangkan..-18-6-13(pasirpangaraian,Jumarni,S Sos)
Categories:
0 komentar:
Posting Komentar